15 June 2009

Perburuan Los Galácticos

Galáctico adalah istilah untuk pemain sepak bola terkenal dengan harga yang sangat mahal. Istilah ini juga dipakai untuk kebijakan Florentino Pérez dimana dia membeli setidaknya satu Galáctico tiap musim panas untuk memperkuat Real Madrid pada masa jabatannya sebagai presiden klub tersebut pada tahun 2001-2006.

Kebijakan Galáctico dimulai dari pembelian Luis Figo seharga £38.7m (Rp 64,2 miliar) dari FC Barcelona pada tahun 2000. Diikuti oleh Zinedine Zidane seharga £46m (Rp 76 miliar) dari Juventus pada tahun 2001, Ronaldo £26m (Rp 43,1 miliar) dari Inter Milan pada tahun 2002 dan David Beckham £25m (Rp 41,4 miliar) dari Manchester United pada tahun 2003.

Real Madrid memenangi La Liga pada musim 2000-2001 dan 2002-2003, serta menjuarai Liga Champions pada musim 2002-2003. Tepat setelah memenangi gelar La Liga pada tahun 2003, David Beckham didatangkan untuk menjamin gelar juara dapat dipertahankan sampai musim-musim berikutnya, sekaligus sebagai pelengkap para Galáctico yang sudah dibeli sebelumnya. Sayangnya, Real Madrid justru gagal mendapatkan gelar apapun hingga tiga musim setelahnya.

Hal ini dikarenakan Pérez tidak tertarik untuk membelanjakan uangnya untuk membeli pemain bertahan yang berkualitas. Claude Makélélé hengkang tak lama setelah David Beckham menandatangani kontrak dengan Real Madrid dikarenakan klub menolak menaikan gajinya. Kegagalan pembelian Patrick Vieira dari Arsenal pada tahun 2004 pun dikarenakan hal yang sama.

Alasan yang lain yang gencar diulas di media adalah kebijakan Galáctico memilih pemain bukan berdasarkan performa mereka, melainkan tingkat kepopulerannya. Sebagai contohnya, David Beckham, dipilih karena potensi marketingnya di luar lapangan. Padahal, kala itu Madrid sudah memiliki satu orang pemain dengan posisi yang sama sebagai pemain sayap kanan, Luis Figo.

Pada musim 2008-2009, Real Madrid mengalami berbagai kekalahan dengan skor telak, salah satunya adalah dikalahkan Liverpool di Anfield dengan skor 1-4. Kekalahan lain yang lebih menyakitkan adalah dikalahkan di Bernabau dengan skor 2-6 oleh musuh bebuyutan mereka, Barcelona, yang meraih treble winners, termasuk memenangi La Liga dengan meninggalkan Real Madrid dengan selisih poin 9 angka. Hal ini agaknya membuat kubu Real Madrid panas hati, lalu dengan terpilih kembalinya Florentino Pérez menggantikan Ramón Calderón sebagai presiden Real, Pérez mencoba sekali lagi menerapkan kebijakan Galáctico, dengan medatangkan Kaká dari A.C. Milan dengan harga £62m dan yang terbaru, Cristiano Ronaldo dengan harga £80m.

Real Madrid tidak berhenti sampai di sini. Mereka masih mengincar beberapa nama besar lainnya seperti David Villa dan Frank Ribéry. Bahkan Real siap memboyong penyerang Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic, apabila ternyata Valencia batal menjual David Villa. Madrid siap membeli Zlatan walaupun Intel membandrol Zlatan dengan harga minimal £80m.

Pro dan kontra mewarnai perburuan pemain yang dilakukan oleh Real Madrid ini. Beberapa mengatakan bahwa jumlah uang yang sudah dan akan dikeluarkan oleh Madrid sangat tidak masuk akal, berkaitan dengan krisis ekonomi yang melanda Spanyol dan tingkat pengangguran yang tinggi di negara tersebut.

Sebagian lagi mengatakan bahwa kebijakan ini tidak berlebihan, malah pembelian yang dilakukan oleh Real Madrid adalah contoh yang bagus untuk memperlihatkan betapa mantapnya keuangan dunia industri sepak bola.

Kita lihat saja nanti, apakah Real Madrid mampu meramu nama-nama besar di atas dengan formulasi strategi yang tepat, sehingga dapat menghasilkan tim sepak bola paling kuat di dunia, atau mereka akan mengulangi dengan sukses kegagalan yang sama yang terjadi pada tahun 2004-2006, mengingat belum ada berita terbaru tentang kenaikan gaji atau pembelian pemain belakang. Sama seperti yang terjadi pada tahun 2004.

Satu hal yang pasti, apapun yang terjadi, gamers di seluruh dunia akan senang. Karena baik di Pro Evolution Soccer 2010 atau FIFA 2010, akan ada satu tim yang berisikan pemain-pemain dengan stat yang luar biasa tanpa harus diedit ulang sendiri, Real Madrid.

5 comments:

  1. gila, saha nu sok ngedit ulang nya?

    ReplyDelete
  2. Seseorang dengan inisial AP yang bertempat tinggal di Jl. Villa Duta No. 3. Bandung, Indonesia, ya? Seseorang yang profile Facebook nya INI, kan?

    Hehe

    ReplyDelete
  3. ya, yg kaya gitu di 2009 juga kejadian, liat aja AC Milan. Walaupun Ronaldinho dan Shevcenko-nya di dunia nyata "lapuk". Tapi da statistik di game mah tetep weh tarik.

    tapi aing setuju!
    memilih Real Madrid di game FIFA Man 2010, atau FM 2010 bakal jadi level paling gampang.

    ReplyDelete
  4. man, tulisan lo yang ini kaya baca artikel di koran bola.. jauh banget sama karakter tulisan lo yang lain...
    but still good....

    ReplyDelete
  5. @gemy: Whew, saya seneng ada yang sadar. Ini emang lagi nyobain ngangkat isu yang lagi marak. Jadi emang harus agak berbau jurnalis kali ya? Hehe.

    ReplyDelete